Apa itu Furry??

Apa itu Furry – Jika kalian belum pernah mendengar istilah “furry”, kalian mungkin merasa sedikit bingung dengan apa yang dimaksud. Apakah ini tentang binatang-binatang yang menggemaskan, atau sesuatu yang lebih dari itu? Pada artikel ini, Imajinasi Publik akan memberikan panduan lengkap tentang apa itu furry, termasuk asal-usulnya, karakteristiknya, dan apa yang membuatnya menarik bagi penggemar di seluruh dunia.

Apa Itu Furry?

apa itu furry

Secara sederhana, furry adalah sebuah subkultur yang menekankan tentang kesukaan terhadap hewan berbulu. Para penggemar hewan berbulu ini biasanya mengenakan kostum atau “fursuits” yang menggambarkan karakter yang mereka buat sendiri, yang bisa berupa kucing, anjing, rubah, atau hewan lainnya. Selain itu, komunitas hewan bebulu ini juga aktif di media sosial dan forum online, serta mengadakan acara khusus seperti konvensi dan pesta.

Asal-Usul Furry

Furry bermula pada tahun 1980-an, ketika komunitas penggemar animasi dan kartun mengambil inspirasi dari karakter-karakter hewan dalam film-film Disney dan Warner Bros. Beberapa orang mulai membuat karakter sendiri yang menggambarkan diri mereka sebagai binatang berbulu, dan menciptakan cerita-cerita dan komik yang berkaitan dengan dunia tersebut.

Seiring berjalannya waktu, komunitas hewan berbulu ini semakin berkembang dan menyebar ke seluruh dunia. Para penggemar tidak hanya menikmati karya-karya yang mereka buat sendiri, tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan acara yang diperuntukkan bagi komunitas penyuka hewan berbulu ini.

Komunitas Furry

apa itu furry

Komunitas furry adalah sebuah komunitas yang terdiri dari orang-orang yang tertarik dengan karakter furry. Kelompok ini terdiri dari orang-orang dari berbagai latar belakang, termasuk seniman, penulis, ilustrator, dan banyak lagi. Ada banyak acara yang diadakan oleh komunitas hewan berbulu ini, seperti konvensi, pertemuan sosial, dan kegiatan lainnya.

Mengapa Furry Menjadi Populer?

Komunitas penyuka hewan berbulu ini telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu alasan untuk popularitasnya adalah karena kemudahan akses ke internet, yang memungkinkan subkultur ini untuk berkembang lebih cepat dan lebih mudah diakses oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, furry juga memiliki daya tarik bagi orang-orang yang mencari kelompok sosial yang dapat mengakomodasi keinginan mereka. Kelompok ini memberikan komunitas yang terbuka dan ramah, di mana seseorang dapat merasa diterima dan dihargai.

Furry dalam Budaya Populer

apa itu furry

Furry telah menjadi bagian dari budaya populer, muncul dalam film, acara televisi, buku, dan bahkan video game. Beberapa contoh yang paling terkenal termasuk “Zootopia”, “My Little Pony: Friendship is Magic”, dan “Sonic the Hedgehog”.

Selain itu, komunitas ini juga telah menjadi populer di antara komunitas cosplay, di mana orang-orang dapat berdandan sebagai karakter hewan berbulu favorit mereka.

Karakteristik Furry

Ada beberapa ciri khas yang menandakan seseorang sebagai penggemar komunitas furry, antara lain:

Menyukai Hewan Berbulu

Pertama, karakteristik paling mendasar dari komunitas furry adalah kesukaan terhadap hewan berbulu. Beberapa penggemar bahkan menciptakan karakter hewan berbulu berdasarkan hewan peliharaan mereka, atau hewan-hewan yang mereka sukai secara umum.

Menciptakan Karakter Sendiri

Kedua, sebagian besar penggemar hewan berbulu ini memiliki karakter yang mereka ciptakan sendiri. Karakter tersebut biasanya menggambarkan diri mereka sebagai binatang berbulu yang memiliki kepribadian dan sifat yang mirip dengan diri mereka.

Mengenakan Kostum Fursuit

Kostum fursuit adalah pakaian berbulu yang dirancang untuk menyerupai karakter furry yang dibuat oleh penggemar. Kostum ini biasanya sangat detail dan kadang-kadang bisa mencapai harga puluhan hingga ribuan dolar.

Berkumpul dalam Komunitas

Terakhir, Komunitas penyuka hewan berbulu ini sangat aktif dalam kegiatan sosial, seperti acara konvensi, pesta, atau pertemuan lainnya. Acara ini biasanya diadakan untuk mengumpulkan penggemar hewan berbulu lainnya dari seluruh dunia, untuk berbagi cerita, ide, dan karya-karya mereka.

Mengapa Furry Menarik?

apa itu furry

Meskipun mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang, komunitas ini memiliki daya tarik yang kuat bagi para penggemar di seluruh dunia. Berikut beberapa alasan mengapa komunitas ini menarik:

Merupakan Bentuk Ekspresi Diri

Menciptakan karakter furry dan mengenakan kostum fursuit adalah cara yang baik untuk berekspresi diri bagi para penggemar atau penyuka hewan berbulu ini. Mereka bisa menunjukkan kepribadian dan sifat mereka melalui karakter yang mereka buat.

Komunitas yang Ramah dan Toleran

Komunitas ini biasanya sangat ramah dan inklusif terhadap semua orang, tanpa memandang latar belakang atau orientasi seksual. Hal ini membuat banyak orang merasa nyaman dan diterima di dalam komunitas ini.

Kesempatan Bertemu Teman Baru

Acara-acara yang diadakan oleh komunitas penyuka hewan berbulu ini memberikan kesempatan bagi para penggemar untuk bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki minat yang sama. Ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membangun hubungan persahabatan yang erat.

Menciptakan Karya-Karya Kreatif

Komunitas penyuka hewan berbulu ini memungkinkan para penggemarnya untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni, musik, tulisan, dan karya-karya lainnya. Ini bisa menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan keterampilan dan mengekspresikan ide-ide yang kreatif.

Kontroversi Terhadap Furry

apa itu furry

Seperti banyak komunitas lainnya, komunitas penyuka hewan berbulu ini juga menghadapi beberapa kontroversi yang muncul dari waktu ke waktu. Beberapa dari masalah tersebut antara lain:

Kostum Fursuit yang Mahal

Kostum fursuit yang digunakan saat bercosplay bisa sangat mahal, dan tidak semua orang mampu membelinya. Hal ini bisa menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk bergabung dengan komunitas furry.

Konten Seksual dan Pornografi

Sebagian kecil dari komunitas ini terlibat dalam konten seksual dan pornografi yang melibatkan karakter furry. Hal ini menjadi kontroversial bagi beberapa orang dan menjadi alasan furry dibenci.

Stereotip Negatif

Beberapa orang masih memiliki stereotip negatif tentang komunitas hewan berbulu ini, seperti menganggapnya sebagai kelompok orang yang memiliki fetish terhadap binatang atau hewan peliharaan. Hal ini tentu saja tidak benar dan bisa merugikan bagi komunitas furry.

Apa itu Furry Indonesia Solid Solid Solid?

“Furry Indonesia, Solid Solid Solid” adalah slogan yang diusung oleh komunitas furry di Indonesia, yang ingin menunjukkan kesolidan dalam komunitas mereka meskipun banyak yang tidak memahami atau menganggapnya negatif. Slogan ini sering digunakan sebagai ungkapan dukungan saat melihat konten komunitas hewan berbulu di media sosial.

Menurut informasi, slogan ini semakin populer setelah video yang diunggah oleh akun Yazid Swordnativeism pada tanggal 18 April pukul 14.28 yang menampilkan kumpulan komunitas memakai pakaian hewan berbulu yang bersorak dengan slogan mereka dan melambaikan tangan mereka dengan semangat.

Selain itu, Brando atau Windah Basudara, seorang streamer, juga memperkenalkan slogan ini ketika dia tertarik dengan karakter kucing yang dia mainkan dalam sebuah game. Video cuplikan streaming Brando ini dibagikan oleh anggota grup Windah Basudara Fans yang bernama Noer pada tanggal 16 Juni pukul 12.29. Sejak itu, slogan ini sering digunakan ketika ada hal-hal yang berkaitan dengan furry.

Kesimpulan

Furry telah menjadi subkultur yang berkembang pesat dan populer dalam budaya populer. Hal ini mencakup segala sesuatu mulai dari seni, cosplay, dan bahkan literatur. Subkultur ini menawarkan komunitas yang terbuka dan ramah bagi orang-orang yang tertarik dengan binatang fiksi humanoid atau antropomorfik, dan telah menjadi populer di antara orang-orang yang mencari kelompok sosial yang dapat mengakomodasi keinginan mereka.

Meskipun komunitas ini terkadang dikaitkan dengan stereotipe yang tidak diinginkan. mengedukasi orang-orang tentang furry dan memperlihatkan bahwa ada banyak orang yang terlibat di dalamnya yang bukanlah stereotipe yang salah, dapat membantu mengatasi stereotipe negatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *