Bahasa Wibu, Bahasa Jepang yang Populer Karena Anime!!

Bahasa Wibu – Bahasa Wibu, atau biasa disebut juga Wibuspeak, adalah sebuah bahasa slang yang populer di kalangan anak muda Indonesia. Meskipun bahasa ini tidak resmi, namun banyak yang menggunakan bahasa Wibu di kehidupan sehari-hari terutama di media sosial. Namun, masih banyak orang yang tidak memahami bahasa ini karena bentuk dan kosakata yang cukup unik. Oleh karena itu, pada artikel ini Imajinasi Publik akan membahas tentang Bahasa Wibu, asal usul, dan bagaimana memahaminya.

Apa itu Bahasa Wibu?

bahasa wibu

Bahasa Wibu adalah sebuah bahasa anime keren atau bahasa gaul yang sering digunakan oleh anak muda Indonesia, khususnya para penggemar anime dan manga. Istilah “Wibu” sendiri berasal dari kata “Weeaboo” yang merupakan sebutan untuk orang yang terlalu mengagungkan budaya Jepang, termasuk anime dan manga, hingga melebihi kewajaran. Bahasa Wibu sendiri terinspirasi dari bahasa Jepang keren menurut wibu itu sendiri dan kosakata anime.

Asal Usul Bahasa Wibu

Bahasa Wibu pertama kali muncul di kalangan penggemar anime dan manga di Indonesia pada awal tahun 2000-an. Saat itu, anak-anak muda yang senang menonton anime dan membaca manga sering berinteraksi dan bertukar informasi di forum-forum online. Dari sinilah muncul kosakata-kosakata unik yang kemudian menjadi bagian dari bahasa Wibu. Beberapa kata yang sering digunakan dalam Bahasa Wibu antara lain “baka” yang artinya bodoh, “kawaii” yang artinya lucu, dan “sugoi” yang artinya keren.

Ciri-ciri Bahasa Wibu

bahasa wibu

Bahasa Wibu memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari bahasa Indonesia umumnya. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain penggunaan kata-kata serapan dari bahasa Jepang seperti “chan”, “kun”, dan “senpai” yang digunakan untuk menyapa teman atau orang yang dihormati. Selain itu, Bahasa Wibu juga sering menggunakan imbuhan “desu” atau “masu” yang merupakan bentuk sopan dalam bahasa Jepang. Selain itu, Bahasa Wibu juga memiliki kosakata sendiri yang merupakan kombinasi dari bahasa Indonesia dan Jepang.

Daftar Kata-Kata Wibu yang Perlu Kalian Ketahui

Berikut ini adalah beberapa istilah dalam bahasa Jepang atau kata-kata wibu keren yang sering muncul dalam anime, beserta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia:

A

  • Ai: Kasih sayang
  • Aiitai: Rindu
  • Aishiteru: Aku sangat mencintaimu (digunakan ketika ingin melamar atau menikah)
  • Aho: Bodoh
  • Ame: Hujan
  • Anata: Kamu (panggilan sayang, seperti untuk suami/istri)
  • Anata tachi: Kalian semua (sopan)
  • Anime: Kartun dari Jepang
  • Ara ara: Oh, astaga, aha, aduhai
  • Are: Ungkapan ketika ingin berbicara tentang hal yang tidak diketahui namanya. Di Indonesia, mirip dengan kata “Ha? (Ekspresi bingung)”
  • Arigatou: Terima kasih
  • Aruji/Aruji-sama: Tuan, tuan rumah
  • Aneue: Kakak perempuan (bahasa sopan)
  • Ano: Kata pengisi ketika memikirkan sesuatu, mirip seperti kata “anu”
  • Atatakai: Hangat
  • Atashi: Saya, kata feminin yang digunakan oleh wanita
  • Atcha: Ops, oh uh
  • Atsui: Panas
  • Ayakashi: Siluman air, jenis makhluk yang sering muncul di sungai
  • Ayashii: Mencurigakan

B

  • Baka: Bodoh
  • Baka inu: Anjing bodoh
  • Baka mitai: Seperti orang bodoh
  • Bakana: Menyadari dalam situasi berbahaya. Bahaya
  • Bakayarou: Bodoh sekali
  • Bakemono: Hantu/monster
  • Bakuhatsu: Meledak
  • Betsu ni: Tidak apa-apa
  • Bikkuri shita: Kaget
  • Bishoujo: Wanita cantik
  • Bishounen: Pria tampan, seperti oppa Korea, dll.
  • Boku: Aku, digunakan oleh anak laki-laki atau cewek tomboi
  • Buta: Babi

C

  • Chan : Panggilan akrab untuk seseorang atau nama cewek untuk terlihat imut
  • Chibi : Orang kecil atau bertubuh pendek
  • Chigau : Salah atau tidak begitu
  • Cih : Suara kekesalan
  • Chotto : Sedikit atau sebentar
  • Chotto matte : Tunggu sebentar
  • Chotto matte kudasai : Tolong tunggu sebentar
  • Chou : Sangat, contohnya chou kawaii (sangat imut)

D

  • Daijobu: Baik-baik saja.
  • Daikirai: Sangat benci atau sebal.
  • Dakara: Karena itu atau karenanya.
  • Damaree: Diam!!
  • Dare: Siapa? (Kamu siapa?)
  • Daisuki: Sangat suka.
  • Dame: Jangan.
  • Dame da: Tidak baik atau jangan.
  • Dame da yo: Jangan begitu dong.
  • Dame desu yo: Sebaiknya jangan.
  • Damegami: Wanita yang tidak berguna.
  • Danna sama: Tuan atau majikan.
  • Demo: Tetapi.
  • Desu: Frasa akhir yang berarti “begitu”.
  • Doke: Hati-hati.
  • Doki-Doki: Detak jantung.
  • Dono: Tuan (untuk pedagang atau pengusaha).

E

  • Ecchi: Agak kasar, merujuk pada hal-hal vulgar atau seksual.
  • Eeeehhh: Ekspresi kaget atau bingung.
  • Erabe: Memilih.
  • Etto: Ketika bingung mau mengatakan apa.
  • Ero: Merujuk pada gambar atau adegan yang vulgar atau seksual.

F

  • Fufufu: Tertawa dengan niat tertentu.
  • Fuehhh…: Merasa puas.
  • Futari: Kita berdua atau dua orang atau sepasang orang.
  • Fuwa fuwa: Lembut.

G

  • Ganbatte / Ganbare / Ganbaru: Semangat, terus bertahan dan berjuang.
  • Ganbarimashou: Mari kita berusaha yang terbaik.
  • Ganbarou: Jawaban dari Ganbarimashou.
  • Gochisousama deshita: Terima kasih atas hidangan yang disajikan.
  • Gomen / Gomenasai: Maaf atau mohon maaf.
  • Gosujhin sama: Tuan atau majikan.
  • Shujin: Suami.
  • Gotsui: Kasar.
  • Gyaru: Gaya cewek Jepang dengan riasan menor dengan kulit coklat atau hitam dengan rambut pirang, mirip dengan cewek ala Chika dari video TikTok.

H

  • Haha: Ibu.
  • Hai: Ya.
  • Hajimemashite: Perkenalkan.
  • Hanabi: Kembang api.
  • Haru: Musim semi.
  • Hatsukoi: Cinta pertama.
  • Hayaku: Cepat dong, ayo buruan.
  • Heeeeee: Ekspresi kaget, bingung, dan sejenisnya.
  • Hen: Aneh.
  • Hentai: Kalian sudah tahu sendiri.
  • Hidoi: Kejam, tidak memiliki perasaan.
  • Hime: Putri atau cewek dari keluarga kaya.
  • Hountou: Benar-benar? Serius?
  • Hontou ni: Benar-benar?
  • Hora: Lihat sana.
  • Hoya: Heh, oh.
  • Husbu: Suami 2D

I

  • Ichiyo: Ngomong-ngomong
  • Iee: Tidak
  • Ikeh: Maju I
  • Ikemen: Cowok tampan
  • Iketeru: Keren banget
  • Ikimashou: Ayo pergi
  • Iku: Lanjutkan, maju
  • Ikuzo: Mari kita mulai
  • Iine: Bagus kan?
  • Ii yo: Boleh
  • Imouto: Adik perempuan
  • Inu: Anjing
  • Irasshai: Selamat datang
  • Irasshai mashe: Selamat datang di restoran, selamat datang pelanggan
  • Isekai: Dunia lain / Dunia paralel
  • Itai: Sakit
  • Itadakimasu: Selamat makan. Saya dengan senang hati menerimanya

J

  • Ja nee: Sampai jumpa / Bye
  • Jibun: Diriku
  • Jk (Joshi kousei): Siswa SMA perempuan
  • Josei: Wanita dewasa
  • Jou chan / Ojou chan: Gadis cantik anak orang kaya
  • Joudan: Bercanda

K

  • Kawaii : Imut atau lucu, sering digunakan untuk menggambarkan karakter anime atau manga yang memiliki penampilan yang imut dan menggemaskan.
  • Kawaii desu ne : Ini sangat imut ya.
  • Kekkon : Pernikahan atau pernikahan.
  • Kenkyuu : Penelitian atau studi.
  • Ketsu : Pantat atau bokong.
  • Kigurumi : Kostum binatang, terutama kostum badut binatang yang dipakai oleh orang dewasa.
  • Kimoi : Jijik atau menjijikkan, sering digunakan untuk menggambarkan karakter anime atau manga yang memiliki sifat atau penampilan yang menjijikkan.
  • Kimochi : Perasaan atau sensasi.
  • Kininaru : Menarik perhatian atau menarik minat.
  • Kirei : Cantik atau indah.
  • Kodomo : Anak-anak.
  • Kokoro : Hati atau perasaan.
  • Kawaii : Imut atau lucu, sering digunakan untuk menggambarkan karakter anime atau manga yang memiliki penampilan yang imut dan menggemaskan.
  • Kawaii desu ne : Ini sangat imut ya.
  • Kokuhaku : Pengakuan atau mengakui perasaan cinta.
  • Konnichiwa : Halo atau selamat siang.
  • Koto : Hal atau hal-hal.
  • Kowai : Menakutkan atau seram.
  • Kawaii : Imut atau lucu, sering digunakan untuk menggambarkan karakter anime atau manga yang memiliki penampilan yang imut dan menggemaskan.
  • Kawaii desu ne : Ini sangat imut ya.
  • Kyaaa : Teriakan atau seruan kegirangan atau ketakutan, sering digunakan oleh karakter perempuan anime atau manga.
  • Kyuu : Mendesak atau segera, digunakan untuk mengekspresikan kebutuhan atau keinginan yang mendesak.

L

  • Lolita : Gaya fashion atau pakaian yang diilhami oleh pakaian anak perempuan yang memiliki desain klasik, terutama dari era Victoria atau Rococo.

M

  • Maa : Agak atau sedikit.
  • Machigai : Kesalahan atau salah.
  • Maid : Pelayan atau pembantu perempuan, sering digunakan dalam anime atau manga yang berlatar belakang di rumah tangga atau restoran.
  • Manga : Komik atau buku komik Jepang.
  • Mankai : Penuh bunga atau musim bunga.
  • Mina : Semua orang atau semua orang dalam kelompok.
  • Moe : Gaya karakter anime atau manga yang memiliki sifat atau penampilan yang imut dan menggemaskan, sering digunakan untuk menggambarkan karakter perempuan anime atau manga.
  • Motto : Lagi atau lebih.

N

  • Nakama : Teman atau sahabat.
  • Nan desu ka : Apa itu? atau apa yang terjadi?
  • Nande : Mengapa? atau kenapa?
  • Natsu : Musim panas.
  • Neko : Kucing.
  • Niku : Daging atau daging sapi.
  • Ningen : Manusia.
  • Nya : Meong, kata penghubung yang sering digunakan dalam percakapan yang mengandung kucing atau karakter anime atau manga yang memiliki telinga dan ekor kucing.

O

  • Oba san: sebutan untuk bibi atau tante.
  • Obaa san: sebutan untuk nenek.
  • Ogenki desuka?: pertanyaan “Apa kabar?”.
  • Oha: ucapan selamat pagi.
  • Ohayou: ucapan selamat pagi yang lebih formal.
  • Oji san: sebutan untuk paman atau om.
  • Ojii san: sebutan untuk kakek.
  • Okaa san: sebutan untuk ibu.
  • Okaeri: ucapan selamat datang kembali yang biasanya diucapkan oleh anggota keluarga saat menyambut keluarga yang pulang ke rumah.
  • Omedetou: ucapan selamat, biasanya diucapkan saat mendapatkan sesuatu yang baik, seperti pernikahan, ulang tahun, atau dapat hadiah.
  • Otona: kata yang merujuk pada orang dewasa atau tumbuh menjadi orang dewasa.
  • Otou san: sebutan untuk ayah. Otouto: sebutan untuk adik laki-laki.
  • Omae: kata yang merujuk pada “kamu” dengan nada kasar.
  • Omaera: kata yang merujuk pada “kalian” dengan nada kasar.
  • Ona: kata yang merujuk pada gadis.
  • Onee chan: sebutan untuk kakak perempuan.
  • Oni: kata yang merujuk pada siluman bertanduk.
  • Onii chan: sebutan untuk kakak laki-laki.
  • Onigiri: bola nasi dengan isian di dalamnya.
  • Oishii: kata yang merujuk pada makanan yang enak.
  • Oppai: kata yang merujuk pada payudara wanita.
  • Ora ora ora: ungkapan yang biasa diucapkan untuk memanggil seseorang dengan nada kasar.
  • Ore: kata yang merujuk pada “saya” atau “aku”.
  • Oshiete kure: permintaan untuk memberikan informasi atau penjelasan.
  • Ossu: ucapan “hai” atau “halo”.
  • Otaku: sebutan untuk seseorang yang memiliki hobi atau kegemaran yang khusus.
  • Otto: sebutan untuk suami.
  • Ouji: sebutan untuk pangeran.
  • Oujo sama: sebutan untuk tuan putri atau nona.
  • Oyasumi (nasai): ucapan selamat tidur.
  • Oyaji: sebutan untuk ayah atau bos.

R

  • Ryoukai: Merupakan ungkapan yang memiliki arti “sudah mengerti” atau “diterima”, biasanya digunakan untuk mengkonfirmasi instruksi atau permintaan.
  • Rorikon: Kepanjangan dari “Lolita Complex”, yang merujuk pada minat atau kecenderungan seksual terhadap gadis-gadis yang terlihat sangat muda dan imut. Reiwa: Merupakan era baru di Jepang yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2019 setelah naik tahtanya kaisar baru.

S

  • Sama: Sebuah panggilan hormat untuk orang yang lebih tua atau memiliki status sosial di atas kita. Contohnya Hatori Sama, Oujo Sama, dan lain-lain.
  • San: Sebuah panggilan sopan untuk orang lain. Contohnya Kotaro San, Minami San.
  • Sankyu: Sebuah istilah gaul dalam bahasa Jepang yang merujuk dari kata “Thank you” dalam bahasa Inggris.
  • Sasuga: Sebuah kata yang menggambarkan sesuatu yang luar biasa.
  • Sayonara: Sebuah kata untuk mengucapkan selamat tinggal.
  • Seinen: Seorang pria muda dalam rentang usia 20-35 tahun.
  • Sekai: Dunia atau planet.
  • Senchou: Seorang kapten.
  • Senpai: Seorang senior.
  • Sensei: Seorang guru.
  • Shiawase: Bahagia.
  • Shiranai: Tidak tahu atau tidak mengetahui.
  • Shiteiru / Shite iru: Ungkapan yang menggambarkan apa yang sedang kita kerjakan, rasakan, atau pikirkan.
  • Shonen (shounen): Seorang remaja laki-laki.
  • Shota (shouta): Seorang anak laki-laki usia 10-13 tahun, sebelum memasuki masa remaja.
  • Shojo (Shoujo): Seorang remaja perempuan.
  • Shujin: Seorang suami.
  • Sore, sorera (jamak): Itu.
  • Souka: Oh begitu.
  • Sou desu ka: Ungkapan yang lebih sopan untuk mengatakan “Oh begitu”.
  • Subarashii: Luar biasa.
  • Sugoi: Keren atau hebat.
  • Sukebe: Sebuah ungkapan yang menggambarkan seseorang yang memiliki pikiran ngeres atau mesum.
  • Suki: Menyukai.
  • Sumanai: Maaf (versi laki-laki).
  • Sumanee: Bosan.
  • Sumimasen: Maaf atau permisi.

T

  • Tabun: Mungkin atau barangkali.
  • Tachi: Sebuah kata untuk menyebut banyak orang. Misalnya watashi tachi, kimi tachi, dan lain-lain. Mirip dengan kata “kita”, “kami”, atau “kalian”.
  • Tadaima: Sebuah kata untuk memberitahu bahwa kita telah pulang ke rumah.
  • Tomodachi: Seorang teman.
  • Tanjoubi omedetou: Sebuah ucapan selamat ulang tahun.
  • Tanoshii: Menyenangkan.
  • Tasukete: Tolong aku.
  • Tatakae: Serang atau menyerang

U

  • Umai: istilah untuk menyebut makanan yang enak
  • Urusai: Seseorang yang ribut dan suka banyak omong .
  • Uso: Bohong.
  • Uso deshou: Kamu pembohong.
  • Uso janai: Jangan bohong.
  • Uso tsuki: Tukang bohong.

W

  • Waifu: Istri 2D
  • Wakaranai: Tidak mengerti
  • Wakarimashita: Mengerti (bahasa formal)
  • Wakatta: Mengerti (bahasa tidak formal)
  • Warui: Tidak bermaksud, minta maaf
  • Watashi: Saya (bahasa formal) untuk cowok atau cewek

Y

  • Yabai: Krisis
  • Yabai desu ne: Ini sungguh krisis (terutama untuk wanita)
  • Yakiniku: Daging panggang ala Jepang
  • Yamero: Berhenti sekarang juga
  • Yamete (kudasai): Mohon berhenti
  • Yami: Gelap gulita Yankee: Orang yang terlibat dalam tindakan kriminal
  • Yappari: Seperti yang sudah saya duga
  • Yare-yare: Menunjukkan rasa lelah atau frustrasi
  • Yatta: Yeay! Berhasil!
  • Yokai: Makhluk halus
  • Yokatta: Syukurlah, terima kasih Tuhan!
  • Yoroshiku: Mohon bantuanmu (digunakan saat berkenalan)
  • Yosh: Ya, benar, setuju
  • Youkoso: Selamat datang di sini
  • Yume: Impian atau mimpi

Z

  • Zen zen: Tidak sama sekali
  • Zettai: Tanpa ragu-ragu
  • Zutto: Selamanya atau sepanjang waktu

Bagaimana Memahami Bahasa Wibu?

bahasa wibu

Untuk memahami Bahasa Wibu, ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan. Pertama, dengan mempelajari kosakata dan tata bahasa Bahasa Jepang. Hal ini akan memudahkan pemahaman karena Bahasa Wibu sangat terpengaruh oleh Bahasa Jepang. Kedua, dengan mengikuti perkembangan media sosial dan forum-forum online yang sering kalian gunakan para penggemar anime dan manga. Dengan begitu, kita bisa melihat bagaimana Bahasa Wibu digunakan dan memahami kosakata-kosakata yang sering digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Wibu

Kelebihan Bahasa Wibu adalah mampu menghubungkan komunitas para penggemar anime dan manga serta memberikan rasa kebersamaan yang kuat. Selain itu, Bahasa Wibu juga bisa menjadi bahasa yang lebih ekspresif dan kreatif dibandingkan bahasa Indonesia umumnya.

Namun, kekurangan Bahasa Wibu adalah sulit dipahami oleh orang yang tidak terbiasa dengan bahasa ini, sehingga bisa menjadi hambatan komunikasi. Selain itu, penggunaan Bahasa Wibu yang berlebihan juga bisa menimbulkan kesan negatif terhadap penggunanya, seperti dianggap tidak serius atau tidak dewasa.

Bagaimana Memperluas Bahasa Wibu

bahasa wibu

Untuk memperluas Bahasa Wibu, para penggunanya bisa mencoba menggabungkan kosakata Bahasa Jepang dan Indonesia lainnya ke dalam bahasa Wibu. Selain itu, juga bisa dilakukan upaya untuk menyederhanakan kosakata yang digunakan sehingga lebih mudah dipahami oleh orang yang tidak terbiasa dengan Bahasa Wibu.

Kontroversi Bahasa Wibu

Seiring dengan popularitas Bahasa Wibu, juga muncul kontroversi mengenai bahasa ini. Beberapa orang menganggap Bahasa Wibu sebagai bahasa yang tidak bermanfaat dan justru menghambat kemampuan berbahasa Indonesia yang baik. Namun, sebagian besar orang masih memandang Bahasa Wibu sebagai bahasa yang kreatif dan bisa menjadi media untuk mengungkapkan diri.

Kesimpulan

Bahasa Wibu adalah bahasa slang yang populer di kalangan anak muda Indonesia, terutama para penggemar anime dan manga. Bahasa Wibu memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari bahasa Indonesia umumnya, namun sulit dipahami oleh orang yang tidak terbiasa dengan bahasa ini. Para penggunanya bisa memperluas Bahasa Wibu dengan menggabungkan kosakata Bahasa Jepang dan Indonesia lainnya, serta menyederhanakan kosakata yang tergunakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *